Minggu, 15 Oktober 2017

Pengaruh Kemajuan Teknologi terhadap Interaksi Sosial pada Pengguna Aplikasi Jasa Online (GO-JEK) di Jakarta Timur

Pengaruh Kemajuan Teknologi terhadap Interaksi Sosial pada Pengguna Aplikasi Jasa Online (GO-JEK) di Jakarta Timur

Oleh Afrilia Kartika, Irna Rianty Rahayu, Paraswati Dewi, 
dan Shinta Ayuningtyas
Fakultas Psikologi, Universitas Gunadarma
2017





Seperti yang kita yang ketahui, manusia dilahirkan di dunia tidak hanya sebagai mahkluk individu saja, tetapi juga sebagai mahkluk sosial. Sebagai makhluk sosial, manusia harus dapat berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya. Kemajuan teknologi telah berkembang pesat sehingga memacu adanya cara baru dalam kehidupan. Kehidupan seperti ini dikenal dengan e-lifeyang berarti kehidupan kini sudah dipengaruhi oleh berbagai kehidupan elektronik, salah satunya penyediaan jasa online
Pada masa sekarang, kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Di sisi lain, manusia tidak dapat menipu dirinya sendiri terhadap kenyataan bahwa teknologi dapat melunturkan rasa solidaritas, kebersamaan dan silahturahmi. Contohnya saja, pengguna aplikasi jasa online, ketika semua kebutuhan bisa dipenuhi dengan satu aplikasi, kita cenderung malas untuk melakukan aktivitas dan berinteraksi dengan orang lain.
Maka itu, hadirnya GO-JEK sebagai penyedia jasa layanan online terbesar di Indonesia (Okezone.com) memudahkan para penggunanya. Untuk mengetahui alasan masalah tersebut, kami mencoba mencari tahu apakah terdapat pengaruh antara kemajuan teknologi terhadap interaksi sosial pada pengguna aplikasi jasa online (GO-JEK) di Jakarta Timur.
Berikut ini, kami memberikan definisi, aspek, faktor, dampak dari interaksi sosial, kemajuan teknologi, dan apa itu GO-JEK.

     Definisi Interaksi Sosial 
Menurut Gillin dan Gillin (dalam Setiadi, 2007) menyatakan bahwa interaksi sosial adalah hubungan-hubungan antara orang-orang secara individual, antar kelompok orang, dan orang perorangan dengan kelompok. Sedangkan, Bimo Walgito (2003) mengemukakan bahwa interaksi sosial merupakan suatu hubungan antara individu satu dengan individu lainnya dimana individu yang satu dapat mempengaruhi individu yang lainnya sehingga terdapat hubungan yang saling timbal balik.

     Aspek-aspek Interaksi Sosial
George C. Homans (dalam Slamet Santoso, 2010) mengemukakan aspek dalam proses interaksi sosial adalah :
  • Suasana emosional yang sama. Setiap anggota disuatu kelompok memiliki emosional yang sama.
  • Motif yang sama. Pada kelompok, diketahui apabila antar anggotanya memiliki kesamaan motif, maka interaksi akan berjalan dengan lancar.
  • Ada aksi dan interaksi. Tiap anggota kelompok membangun suatu hubungan yang biasa disebut dengan interaksi, dan mengaplikasikan interaksi tersebut dengan saling membantu.
  • Proses segitiga (aksi, interaksi, dan sentimen)
  • Dipandang dari sudut totalitas, setiap anggota berada dalam proses penyesuaian diri dengan lingkungan secara terus-menerus.
  • Hasil penyesuaian diri dari tiap individu terhadap lingkungannya tanpa tingkah laku anggota yang seragam.


Definisi Teknologi
     Secara harfiah teknologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “tecnologia” yang berarti pembahasan sistematik mengenai seluruh seni dan kerajinan. Istilah tersebut memiliki akar kata “techne” dalam bahasa Yunani kuno berarti seni (art), atau kerajinan (craft). Dari makna harfiah tersebut, teknologi dalam bahasa Yunani kuno dapat didefinisikan sebagai seni memproduksi alat-alat produksi dan menggunakannya. Teknologi dapat pula dimaknai sebagai ”pengetahuan mengenai bagaimana membuat sesuatu (know-how of making things) atau “bagaimana melakukan sesuatu” (know-how of doing things), dalam arti kemampuan untuk mengerjakan sesuatu dengan nilai yang tinggi, baik nilai manfaat maupun nilai jualnya (Martono, 2012).
     
    Faktor - faktor Yang Mempengaruhi Kemajuan Teknologi
      Berikut ini terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi adanya kemajuan teknologi menurut Soekartawi (2003):
  • Dibutuhkan infrastruktur yang memungkinkan akses informasi dimanapun dengan kecepatan yang mencukupi.
  • Faktor Sumber Daya Manusia (SDM) menuntut ketersediaan human brain yang menguasai teknologi tinggi.
  • Faktor kebijakan menuntut adanya kebijakan berskala makro dan mikro yang berpihak pada pengembangan teknologi informasi jangka panjang.
  • Faktor finansial membutuhkan adanya sikap positif dari bank dan lembaga keuangan untuk menyokong industri teknologi informasi.
  • Faktor konten dan aplikasi, menuntut adanya informasi yang disampaikan pada orang, tempat, dan waktu yang tepat serta ketersediaan aplikasi. 

      Dampak Kemajuan Teknologi
Terdapat beberapa dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi di berbagai bidang, sebagai berikut.

      a. Bidang Informasi dan Komunikasi
          Dampak Positif:
  • Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet
  • Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh melalui handphone.
          Dampak Negatif:
  • Pemanfaatan jasa komunikasi oleh jaringan teroris.
  • Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet, bisa disalahgunakan untuk tujuan tertentu.
      b. Bidang Ekonomi
          Dampak Positif
  • Pertumbuhan ekonomi semakin tinggi.
  • Terjadinya industrialisasi
  • Produktifitas dunia industri semakin meningkat
  • Persaingan dunia kerja
      c. Bidang Sosial Budaya
          Dampak Positif
  • Perbedaan pria dan wanita dalam segi kepemimpinan
  • Adanya kompetisi yang tinggi
  • Meningkatknya rasa percaya diri. 
         Dampak Negatif
  • Kemerosotan moral dikalangan masyarakat, khususnya dikalangan remaja dan pelajar.
  • Pola interaksi, dan norma disuatu tempat menjadi berubah.
      d. Bidang Pendidikan
           Dampak Positif
  • Banyak metode baru untuk membantu proses pembelajaran
  • Munculnya media massa untuk memudahkan pencarian informasi ketika pembelajaran dilakukan.
           Dampak Negatif
  • Anak menjadi malas untuk mencatat, dan bahkan malas untuk membaca buku
  • Anak suka menyalahgunakan fasilitas pembelajaran untuk bermain game.

       

Definisi GO-JEK
           GO-JEK sendiri memiliki definisi yaitu suatu aplikasi layanan yang berbasis online yang menawarkan jasa mengantarkan penumpang dengan menggunakan motor dan mobil, membeli pesanan, makanan, layanan untuk memesan perbelanjaan, layanan untuk mengantar barang, membeli tiket ketika akan menonton di bioskop, dan masih banyak yang lainnya. 


Pengaruh kemajuan teknologi terhadap interaksi sosial pada pengguna aplikasi jasa online (GO-JEK) di Jakarta Timur.
        Dari beberapa definisi, aspek, faktor dan dampak yang telah diuraikan, dapat kami simpulkan bahwa semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi industri jasa transportasi, muncul revolusi kreatif transportasi ojek berbasis online. Perusahaan PT. GO-JEK merupakan salah satu badan usaha yang mengkonsentrasikan salah satu bidang usahanya di sektor industri jasa transportasi dengan layanan ojek online.

       Banyaknya layanan yang disediakan membuat para penggunanya tidak memerlukan untuk keluar rumah dan hanya memesan via aplikasi GO-JEK dan tinggal menunggu pesanannya datang ke rumah. Hal tersebut bisa mengurangi interaksi di luar rumah dan tidak jarang juga membuat kurangnya rasa empati seseorang karena terdapat beberapa kasus dimana saat orang telah memesan layanan yang dipilih dan saat pengemudi berkendara ke rumahnya, akan dibatalkan secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.