Jumat, 30 Oktober 2015

APA ITU SUKSES?

Kesuksesan dan Kebahagian

Menurut kalian apa sukses itu terbatas hanya pada memiliki harta banyak dan hidup mapan? Lalu apa sebenarnya arti dari kesuksesaan tersebut? Berikut beberapa arti kesuksesan.
·         Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Sukses memiliki arti yang sederhana tapi mendalam. Kata "sukses" didefinisikan sebagai berhasil atau beruntung. Sehingga kesuksesan berarti keberhasilan atau keberuntungan.
·         Dorothy Leeds
Kesuksesan adalah menukarkan pengetahuan dengan tindakan yang positif, kepemipinan yang disegani, baik dalam bisnis maupun dalam kehidupan sosial. Sukses sama halnya dengan kebebasan. Kebebasan dari kegelisahan, ketakutan, frustasi dan kegagalan. Sukses berarti selalu merasa terhormat selalu merasa bahagia dan puas dengan kehidupannya, dan berhasil berbuat yang lebih baik untuk orang-orang yang menjadi tanggungannya.   
·         Dr. Haward Gardner
Menerjemahkan arti sukses sebagai keberhasilan seseorang dalam menemukan potensi keunggulan dirinya untuk bisa menjadi yang terbaik di bidangnya sehingga berguna bagi diri sendiri dan orang lain, hasil pengamatan Gardner yang menemukan banyak orang yang dikatakan sukses secara financial, namun hidupnya tidak bahagia, ternyata hal ini disebabkan karena orang tersebut memilih pekerjaan / profesi yang tidak sesuai dengan keinginan hati dan potensi terpendam yang dimilikinya.

Hampir di seluruh dunia orang-orang yang sangat sukses memiliki pandangan yang sangat jauh berbeda dengan orang awam pada umumnya, mereka memiliki pandangan bahwa uang atau harta bukanlah efek dan bukan sebab dari sebuah kebahagian. Di Negara maju para orang tua dalam membimbing anaknya menuju sukses, terlebih dahulu membimbing anaknya untuk menemukan kegiatan atau profesi apa yang membuat dirinya bahagia.
Mengapa demikian? karena apabila seseorang telah menyukai dan bahagia (Happy) dengan apa yang dilakukanya maka ia akan menjadi sangat fokus dan memiliki totalitas yang sangat tinggi terhadap apa yang dikerjakanya. Tentu saja dengan totalitas yang luar biasa ini pada akhirnya akan membuat dirinya menjadi orang yang paling ahli dibidangnya (Expertise) dan ia akan mendapatkan kompensasi financial (Money) yang berbeda jauh dari kebanyakan orang pada rata-ratanya karena pekerjaan paling hebat adalah hobi yang di bayar.
Bila kita simpulkan urutan rumusnya adalah sebagai berikut H-T-E-M, Happinees-Totality-Expertise-Money, artinya suatu pekerjaan yang didasarkan pada kebahagiaan akan menghasilkan totalitas sepenuh jiwa, totalitas akan membuat seseorang menjadi ahli yang terbaik dibidangnya, siapapun yang terbaik pastilah ia akan sangat dibutuhkan oleh masyarakat maupun perusahaan sehingga ia akan mendapatkan kompensasi financial yang sangat bagus.
Yang menarik adalah jika kita menggunakan rumus H-T-E-M, Happinees-Totality-Expertise-Money, kita dapat melihat bukti-bukti di negara maju begitu unggul mulai dari bidang olah raga, sains, sosial, ekonomi, seni dan sebagainya. Begitu banyak orang asing yang bahagia berprofesi di berbagai bidang yang spesifik mulai dari ahli cacing, ahli nuklir, ahli black box pesawat terbang sampai sebagai spesialis sampah yang begitu bahagia dengan profesi mereka.
Menurut buku Psychocyberneticsn yang di tulis oleh Dr. Maxwell maltz seorang dokter bedah plastik. Beliau menulis buku tersebut berdasarkan pengalaman beliau atas hasil analisisnya terhadap pasien-pasien yang telah di operasi plastik tetapi tidak mengalami perubahan mental misal kebahagiaan terhadap bentuk baru hasil operasinya. Berikut beberapa inti yang di tulis dalam bukunya.
1.      Self Images
adalah gambaran tentang bagaimana kita memandang diri kita sendiri baik tentang kesuksesan, happiness, kecantikan atau ketampanan diri dll.
2.      Servo Mechanism
bahwa otak kita mempunyai sebuah mekanisme kerja seperti komputer. yaitu mekanisme kerja sukses jika kita arahkan maka dia akan terus bekerja secara otomatis mencapai sukses.
3.      Gunakan imajinasimu untuk meraih kesuksesaan
4.      Keyakinan menjadi kebiasaan
Kita harus menghipnotis pikiran negatif dari diri kita, maka kebahagian akan kesuksesaan akan menjadi milikmu, karena kebahagiaan dan kebiasaan adalah sebuah kesuksesaan. Kita harus menjadikan kebahagiaan milik kita seperti mata, mulut dan lain-lain.













                                                                                                                    
 Sumber:
http://sub-wiki.blogspot.co.id/2012/08/definisi-sukses-dan-kesuksesan.html






Kamis, 22 Oktober 2015

How did the pitcher plants getting the food?

Pitcher Plants 


Perhaps the Pitcher plant is the most mysterious leaf in the whole wide universe. With its unique ability to obtain food, it has inspired multitudes to reshape their concept on how nature really works.
Nothing excites more awe and suspense than seeing a Pitcher Plant with your own eyes. With its deeply folded leaves, the cup-shaped plant stores up a sweet-smelling juice which lures an unsuspecting insect into its mouth. Some are sweetly scented, others are brightly colored, still others have parts that are sticky or slippery or designed in a way that makes it hard for prey to escape. This fallen insect flails helplessly in the fluid until it loses energy and submits to the overpowering force of its fate.

How does this seemingly harmless plant do such thing? the secret lies in the juice. This liquid is no ordinary nectar. It actually contains chemicals (that are similar to those found in the stomach) that could slowly munch and swallow the skin of its prey until it dissolves completely—becoming the very juice that it once tried to drink.Did you know that the larger pitchers could even trap small frog, snakes and birds inside? But even though they are deadly traps for mosquitoes, please don’t believe in science fiction flicks where they could gulp down a person!

FILSUF YUNANI

ARISTOTELES
A.    RIWAYAT HIDUP

Aristoteles (bahasa Yunani: Ἀριστοτέλης, Aristoteles) adalah seorang filsuf Yunani,  murid dari Plato dan guru dari  Alexander Agung. Dia menulis di banyak mata pelajaran, termasuk fisika, metafisika, puisi, teater, musik, logika, retorika, politik, pemerintahan, etika, biologi dan zoologi.
Aristoteles adalah seorang cendekiawan dan intelek terkemuka, mungkin sepanjang masa. Aristoteles lahir pada tahun 384 SM di Stageira, suatu kota di Yunani Utara. Umat manusia telah berhutang budi padanya untuk banyak kemajuannya dalam filsafat dan ilmu-ilmu pengetahuan, khususnya logika, metafisika, politik, etika, biologi, dan psikologi. Ayahnya, Nichomachos yang sebagai dokter merawat Amyntas II, raja Macedonia, mengatur agar Aristoteles menerima pendidikan yang lengkap pada awal masa kanak-kanak dan mungkin kemudian mengajarnya dalam pengamatan gejala-gejala penyakit dan teknik pembedahan.
Pada usia tujuh belas tahun Aristoteles pergi ke Athena di mana selama dua puluh tahun berikutnya (tahun 367-345 S.M.) ia belajar pada Akademi Plato. Ia segera ditunjuk untuk membacakan karangan-karangan ahli filsafat besar tersebut kepada para siswa yang lain sebagai seorang asisten, dan pada akhirnya mulai menulis karya-karya sendiri dengan menggunakan catatan-catatan tentang kuliah-kuliah Plato dan mengkritik beberapa dari kuliah-kuliah tersebut. Tidak lama setelah meninggalnya Plato (tahun 347 S.M.) Aristoteles mengadakan perjalanan ke istana Hermias, seorang bekas budak dan siswa pada Akademi tersebut yang menguasai yang telah menjadi penguasa Yunani di Artaneus dan assos, Asia Kecil, dan ia telah mengawini seorang anggota keluarga Hermias. (Dalam tahun  341 Hermias telah dieksekusi oleh orang-orang Parsi karena berkomplot dengan Philip II mengundangnya ke istana di Pella untuk mengajar putranya Alexander yang berusia tiga belas tahun, kemudian terkenal dalam sejarah sebagai Alexander Agung. Philip telah menghancurkan kota kelahiran Aristoteles Stagira dalam tahun 348 S.M., tetapi telah memperbaikinya kembali atas permintaan Aristoteles yang menulis suatu konstitusi baru bagi kota tersebut. Dalam tahun 336 S.M. Philip dibunuh, dan Alexander menggantikannya.
Sewaktu ia belajar di akademia, ia menerbitkan beberapa karya. Selain itu juga ia belajar ilmu astronomi kepada eudotos dan kaippos yang pada masa itu terkenal asebagai ahli astronomi. Aristoteles juga mengajarkan anggota-anggota akademia yang lebih muda tentang logika dan retorika. Di Athena ia mendirikan sekolah yang bernama Lyceum. Dari sekolah itu banyak menghasilkan hasil penelitian yang tidak hanya dapat menjelaskan prinsip-prinsip sains tetapi juga politik, retorika dan lain sebagainya. Namun lama kelamaan posisi Aristoteles di Athena tidak aman, karena dia orang asing. Lebih dari itu ia diisukan sebagai penyebar pengaruh yang bersifat subversif dan dituduh Atheis. Kemudian akhirnya ia meninggalkan Athena dan pindah ke Cahalcis dan meninggal di sana pada tahun 322 SM, karena penyakit perut yang dideritanya sejak lama. Ia meninggalkan seorang anak perempuan dan seorang anak laki-laki, Nichomacus.
Aristoteles adalah salah seorang yang pernah mengalahkan pemikiran-pemikiran orang Yunani secara ilmiah dengan pernyataan-pernyataan yang logis dan brilian, pernyataan-pernyataan tersebut dia peroleh melalui diskusi dengan murid-muridnya. Keberhasilannya menyusun teknik berfikir sistematis dan benar sekaligus hukum-hukumnya, telah mengangkatnya mejadi guru pertama logika di dunia sampai ke masa ini.

B.     KARYA-KARYA
Buku-buku Aristoteles
a.            De Caelo (langit) yang diterjemahkan oleh Ibnu Petrik, kenmudian diberi ulasan oleh al-Farabi, Abu Hasim al-Jubbai juga mengulasnya dengan judul al-Mutassaffih. Disana ia banyak menentang pikiran-pikiran Aristoteles.
b.           Animalium (hewan) yang diterjemahkan oleh Nicolas Damascus, seperti yang diriwayatkan oleh Ibnu Abi Zar’ah.
c.            De Anima (jiwa) yang diterjemahkan oleh Ishak bin Hunein, Ibnu Sina, Qusta bin Luzas dan Imam Ar-Razi didasarkan atas pikiran-pikiran Aristoteles.



C.     AJARAN – AJARAN
1.      Logika
Aristoteles terkenal sebagai bapak logika, tapi tidaklah berarti bahwa sebelumnya tidak ada logika. Aristoteles-lah orang pertama yang memberikan uraian secara sistematis tentang Logika. Logika adalah ilmu yang menuntun manusia untuk berfikir yang benar dan bermetode. Dengan kata lain  logika adalah suatu cara berfikir yang secara ilmiah yang membicarakan bentuk-bentuk fikiran itu sendiri yang  terdiri dari pengertian, pertimbangan dan penalaran serta hukum-hukum yang menguasai fikiran tersebut.
Aristoteles membagi ilmu pengetahuan atas tiga bagian;
·         Ilmu pengetahuan praktis, yang meliputi etika dan politik
·         lmu pengetahuan produktif, yaitu teknik dan seni.
·         Ilmu pengetahuan teoritis yang meliputi phisika, matematika dan filsafat
Dalam hal ini Aristoteles tidak memasukkan Logika sebagai cabang ilmu pengetahuan, melainkan hanya suatu alat agar kita dapat mempraktekkan ilmu pengetahuan.
2.       Metafisika
Nama metafisika tidak dipakai oleh Aristoteles sendiri. Sampai belum lama berselang, orang mengandaikan bahwa nama ini berasal dari Andronikos dari Rhodos, yang telah menerbitkan karya-karya Aristoteles sekitar tahun 40 SM. Dalam beberapa bukunya Aristoteles menyebutkan nama-nama lain dari metafisika. Dalam buku I Aristoteles menamakan metafisika sebagai “kebijaksanaan (sophia)”. Dalam buku IV Aristoteles mengatakan bahwa ada suatu ilmu yang bertugas mempelajari “yang ada, sejauh ada” (to on hei on; “ being as being” atau “being as such”) dan dalam buku VI dikatakan bahwa ilmu yang tertinggi mempunyai objek yang paling luhur dan paling sempurna. Karena itu, kalau terdapat suatu substansi yang tak berubah dan abadi, maka ilmu yang menyelidiki substansi itu boleh dinamakan “ilmu pertama” atau “filsafat pertama”.
Dalam uraian ini Aristoteles mengkritik ajaran gurunya tentang idea-idea. Aristoteles bertentangan dengan gurunya Plato yang mengatakan “bahwa semua yang nampak hanyalah merupakan bayangan semata”. Menurut Aristoteles, tidak ada idea-idea yang umum serta merupakan realita yang sebenarnya. Dunia idea di ingkari oleh Aristoteles sebagai dunia realitas, karena tidak dapat di buktikan. Jadi Aristoteles berpangkal pada yang kongkrit saja, yang satu persatu dan bermacam-macam, yang berubah, itulah yang merupakan realitas sebenarnya.
3.      Abstraksi
Bagaimana budi dapat mencapai pengetahuan yang umum itu sedangkan hal-hal yang menjadi obyeknya tidak umum.
Menurut Aristoteles ; obyek yang diketahui itu memang kongkrit dan satu persatu, jadi tidak umum. Yang demikian itu ditangkap oleh indera dan indera mengenalnya. Pengetahuan indera yang macam-macam itu dapat diolah oleh manusia (budi). Manusia itu menanggalkan yang bermacam-macam dan tidak sama, walaupun tidak di ingkari. Yang dipandang hanya yang sama saja dalam permacaman itu. Pengetahuan yang satu dalam macamnya oleh Aristoteles dinamai idea atau pengertian.
Jadi Aristoteles tidak mengingkari dunia pengalaman, sedangkan idea juga dihargainya serta diterangkan bagaimana pula mencapainya dengan berpangkal pada realitas yang bermacam-macam. Maka selayaknya aliran Aristoteles disebut “Realisme”.
4.      Politik
·         Tujuan negara.
Aristoteles dalam bukunya menyatakan “bahwa manusia menurut kodratnya merupakan “Zoion Politikon”atau mahluk sosial yang hidup dalam polis. Tujuan negara adalah memungkinkan warga negaranya hidup denga baik dalam arti sepenuhnya. Dengan kata lain lembaga-lembaga yang ada di dalamnya, keluarga di dalam suatu negara, hubungan antar negara tetangga semua baik.
·         Rumah Tangga.
Aristoteles mengkritik pendapat Plato, bahwa para penjaga tidak boleh hidup berkeluarga (hlm.120 – 122) , dan juga Aristoteles tidak setuju dilarangnya mempunyai milik pribadi. Menurut Aristoteles, untuk hidup menurut keutamaan manusia perlu keluarga dan butuh milik pribadi. Tetapi kekayaan tidak boleh di tambah dengan sembarang cara.
·         Susunan negara yang paling baik
Negara yang paling baik ialah negara yang diarahkan buat kepentingan umum. Susunan negara yang paling baik menurut Aristoteles ialah “Politeia”. Poiteia adalah demokrasi moderat atau demokrasi yang mempunyai undang-undang dasar.
5.      Etika
Dalam karya Aristoteles “ Ethika Nicomachea” mengatakan ; dalam segala perbuatannya manusia mengejar suatu tujuan. Ia selalu mencari sesuatu yang baik baginya. Dari sekian banyak tujuan yang ingin dicapai manusia, maka tujuan yang tertinggi dan terakhir dari manusia adalah kebahagiaan. Tugas Etika ialah mengembangkan dan mempertahankan kebahagiaan itu.
Menurut Aristoteles; manusia hanya disebut bahagia jika ia menjalankan aktivitasnya dengan baik. Dengan kata lain agar manusia berbahagia ia harus menjalankan aktivitasnya dengan baik.

D.    SUMBER PEMBAHASAN

Bertens Kees, Sejarah filsafat Yunani , Kanisius, Yogyakarta : 1975


Sabtu, 10 Oktober 2015

MANUSIA DAN PENDERITAAN

MANUSIA DAN PENDERITAAN
1.     Pengertian Penderitaan
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dara artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan dapat berupa penderitaan lahir atau batin atau lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat, ada yang ringan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belum tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.
Memang harus diakui, di antara kita dan dalam masyarakat masih terdapat banyak orang yang sungguh-sungguh berkehendak baik, yaitu manusia yang merasa prihatin atas aneka tindakan kejam yang ditujukan kepada sesama manusia yang tidak saja prihatin, melainkan berperan serta mengurangi penderitaan sesamanya, bahkan juga berusaha untuk mencegah penderitaan atau paling tidak menguranginya, serta manusia yang berusaha keras tanpa pamrih untuk melindungi, memelihara dan mengembangkan lingkungan alam ciptaan secara berkelanjutan. Ada keinginan alamiah manusia untuk menghindari penderitaan. Tetapi justru penderitaan itu merupakan bagian yang terkandung di dalam kemanusiaannya.
Akibat penderitaan yang bermacam-macam. Ada yang mendapat hikmah besar dari suatu penderitaan, ada pula yang menyebabkan kegelapan dalam hidupnya. Oleh karena itu, penderitaan belum tentu tidak bermanfaat. Tergantung dari setiap individu yang mengalaminya. Disaat ia mendapat penderitaan ia bisa memilih untuk bangkit kembali atau terpurut dalam kegelapan di hidupnya. Banyak orang yang memilih untuk tetap terpuruk dan akhirnya melakukan percobaan bunuh diri atau mungkin mencoba masuk kedalam dunia ‘liar’ seperti narkoba. Penderitaan juga dapat ‘menular’ dari seseorang kepada orang lain, apalagi kalau yang ditulari itu masih sanak saudara.
Tidak dapat dipungkiri bahwa setiap manusia pasti pernah mengalami yang namanya penderitaan, entah dalam skala kecil atau besar. Penderitaan merupakan sebuah ujian hidup yang di berikan Allah SWT. Allah SWT tidak akan memberikan cobaan diatas kemampuan manusia.
Hakekat penderitaan
·         Dikhotomi, artinya penderitaan dan kebahagian memiliki hubungan yang saling berkesinambungan dari pengalaman hidup manusia, tidak ada penderitaan jika tidak ada kebahagian
·         Universal, unik , spesifik artinya bahwa seluruh manusia yang ada di dunia pasti tahu (mengenal, mengerti arti penderitaan. Setiap orang pernah merasakan menderit, berat-ringannya dipersepsi secara individual.
·         Kontradiktif, artinya penderitaan secara jasmani akan mendatangkan kebahagian secara rohani dan penderitaan duniawi akan mendatangkan kebahagian akhirati.

2.     Macam-macam Penderitaan
Siksaan dan Phobia
Siksaan atau penyiksaan (Bahasa Inggris: torture) digunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban. Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat dari siksaan yang dialami seseorang menimbulkan penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis misalnya adalah kebimbangan, kesepian, dan ketakutan.
Fobia (gangguan anxietas fobik) adalah rasa ketakutan yang berlebihan pada sesuatu hal atau fenomena. Fobia bisa dikatakan dapat menghambat kehidupan orang yang mengidapnya. Bagi sebagian orang, perasaan takut seorang pengidap fobia sulit dimengerti. Itu sebabnya, pengidap tersebut sering dijadikan bulan bulanan oleh teman sekitarnya. Ada perbedaan "bahasa" antara pengamat fobia dengan seorang pengidap fobia. Pengamat fobia menggunakan bahasa logika sementara seorang pengidap fobia biasanya menggunakan bahasa rasa. Bagi pengamat dirasa lucu jika seseorang berbadan besar, takut dengan hewan kecil seperti kecoa atau tikus. Sementara di bayangan mental seorang pengidap fobia, subjek tersebut menjadi benda yang sangat besar, berwarna, sangat menjijikkan ataupun menakutkan.
Dalam keadaan normal setiap orang memiliki kemampuan mengendalikan rasa takut. Akan tetapi bila seseorang terpapar terus menerus dengan subjek Fobia, hal tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya fiksasi. Fiksasi adalah suatu keadaan dimana mental seseorang menjadi terkunci, yang disebabkan oleh ketidak-mampuan orang yang bersangkutan dalam mengendalikan perasaan takutnya. Penyebab lain terjadinya fiksasi dapat pula disebabkan oleh suatu keadaan yang sangat ekstrem seperti truma bom, terjebak lift dan sebagainya.
Seseorang yang pertumbuhan mentalnya mengalami fiksasi akan memiliki kesulitan emosi (mental blocks) dikemudian harinya. Hal tersebut dikarenakan orang tersebut tidak memiliki saluran pelepasan emosi (katarsis) yang tepat. Setiap kali orang tersebut berinteraksi dengan sumber Fobia secara otomatis akan merasa cemas dan agar "nyaman" maka cara yang paling mudah dan cepat adalah dengan cara "mundur kembali"/regresi kepada keadaan fiksasi. Kecemasan yang tidak diatasi seawal mungkin berpotensi menimbulkan akumulasi emosi negatif yang secara terus menerus ditekan kembali ke bawah sadar (represi). Pola respon negatif tersebut dapat berkembang terhadap subjek subjek fobia lainnya dan intensitasnya semakin meningkat. Walaupun terlihat sepele, “pola” respon tersebut akan dipakai terus menerus untuk merespon masalah lainnya. Itu sebabnya seseorang penderita fobia menjadi semakin rentan dan semakin tidak produktif. Fobia merupakan salah satu dari jenis jenis hambatan sukses lainnya.
·       Kebimbangan. Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak, siapakah dari kawannya yang akan dijadikan pacar tetapnya. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan Akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan.
·       Kesepian. Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalarn lingkungan orang ramai, Kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin. 
·       Ketakutan. Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis.
Beberapa sebab yang menjadikan seseorang mengalami ketakutan antara lain:
1.     Claustrophobia dan Agoraphobia Claustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebseseorang berada di tempat terbuka.
2.     Gamang merupakan ketakutan bila seseorang ditempat yang tinggi. Hal itu disebabkan karena ia takut akibat berada ditempat yang tinggi. Misalnya seseorang harus melewati jembatan yang sempit. Sedangkan dibawahnya air yang mengalir, atau seseorang takut meniti dinding tembok dibawahnya.
3.     Kegelapan merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada ditempat yang gelap sebab dalam pikiranya dalam kegelapan demikian akan muncul sesuatu yang ditakuti, misalnya setan, pencuri. Orang yang demikian menghendaki agar ruangan tempat tidur selalu dinyalakan lampu yang terang.
4.     Kegagalan merupakan ketakutn dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan. Seseorang yang patah hati tidak mudah untuk bercinta kembali, karena takut dalam percintaan berikutnya juga akan terjadi kegagalan.

Kekalutan Mental
Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara sederhana kekalutan mental dapat dikatakan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang dalam menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkuta bersikap tidak wajar.

Gejala-gejala awal yang dialami oleh penderita kekalutan mental adalah :
1.     Dilihat dari jasmaninya sering merasakan pusing, sesak nafas, demam, dan nyeri lambung. 
2.     Dilihat dari kejiwaannya yang cemas, takut, patah hati, apatis, cemburu, dan mudah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :
1.     Gangguan kejiwaan terlihat dalam kehidupan sehari-harinya baik jasmani maupun rohani
2.     Usaha mempertahankan diri dengan cara negative 
3.     Kekalutan merupaka titik patah dan yang bersangkutan mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan, dapat disebutkan antara lain sebagai berikut :
1.     Kepribadian yang lemah 
2.     Terjadinya konflik social budaya 
3.     Cara pematangan batin
Proses-proses kelautan mental yang dialami seseorang mendorongnya kearah :
·        Positif, trauma yang dialami dapat dilewati dengan baik untuk tetap survive menjalani hidup.
·        Negative, trauma yang dialami berlarut-larut sehingga dia mengalami frustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain : Agresi, Regresi, Fiksasi, Proyeksi, Identifikasi, Narsisme dan Autism




PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan memang selalu hadir dalam kehidupan kita, tidak berarti hidup adalah menderita / hidup adalah untuk penderitaan. namun "Hidup adalah Berjuang karena Hidup adalah Perjuangan". Jadi mau tidak mau kita selalu dituntut untuk terus berjuang dlam hal apapun. dan percayalah bahwa tidak ada sesuatu yang sia - sia. Setelah perjuangan terlaksana dan pasrah kepada Tuhan. maka dari itulah gunanya bersosialisasi, dengan bersosialisasi kita dapat saling membantu dalam susah maupun senang dengan sesama manusia dalam menyelesaikan masalah dan menyelesaikan penderitaan. namun jangan lupa disertai doa pula.
Manusia hanya merencanakan selebihnya adalah kehendak Tuhan. Waspada akan penderitaan boleh dalam berbagai hal namun tetap kita tidak dapat menghindar dari penderitaan, satu - satunya jalan keluar adalah dengan melewatinya. Hal ini nampak bila ditinjau jenjang karir sejarah orang - orang besar disekitar kita yang benar - benar berhasil oleh karena usahanya sendiri dan bantuan Tuhan.
Penderitaan kerap kali disebar luaskan dan diumumkan di berbagai media layaknya Surat Kabar, TV, Radio, Internet dengan maksud mengetuk hati kita selaku pembaca dan pendengar media untuk menggerakan rasa empati rasa kemanusiaan agar dapat turut berbelasungkawa atas penderitaan yang terjadi dan selaku manusia sosial yang saling tolong menolog megggerakan hati kita untuk membantu mereka yang menderita karena bencana, dan penderitaan lainnya.



sumber :