Judul : The Negative Side
of Social Interaction : Impact on Psychological Well Being
Volume
dan Halaman : Vol. 46 , No.5, Hal.
1097-1108
Tahun : 1984
Penulis : Karen S. Rook
Reviewer : Afrilia Kartika
(10515246)
Tanggal : 24 November 2017
Tujuan
Penelitian
|
Studi
ini menguji dampak dari interaksi sosial positif dan negatif terhadap
kesejahteraan wanita yang lebih tua.
|
Sampel
|
Sampel
terdiri dari 120 janda berusia antara 60 dan 89 tahun yang berlokasi di Los
Angeles.
|
Metode
Penelitian
|
Wawancara
dilakukan selama satu jam yang membahas latar belakang wanita, kesejahteraan
psikologis, ikatan sosial yang mendukung dan hubungan sosial yang bermasalah.
Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kesejahteraan
psikologis yang diukur dalam 3 skala sebagai berikut:
1. Indeks kepuasan hidup (Neugarten, Havighurst,
& Ibbin, 1961) terdiri dari 18 item yang didalamnya membahas tentang
pengalaman yang berkaitan dengan masa lalu.
2.
Indeks Weil-Being Campbell, Converse, dan Rodgers
(1976) terdiri dari 9 item.
3. UCLA Short-Form Loneliness Scale (Russell, Peplau,
& Cutrona, 1980) terdiri dari 4 item yang membahas tentang kesejahteraan
dan kesepian.
Untuk
mengetahui hubungan sosial yang mendukung, peneliti menggunakan pendekatan
yang dikembangkan oleh Fischer dkk. Dimana subjek memberikan nama-nama orang
yang terlibat dengan mereka dalam social exchanges. Enam pertanyaan diajukan
untuk mengidentifikasi orang-orang yang mereka ajak untuk tiga kategori
dukungan sosial yang berbeda: persahabatan, dukungan emosional, dan dukungan
instrumental.
Untuk
mengetahui hubungan sosial yang bermasalah peneliti mengajukan lima
pertanyaan dimana subjek memberi nama orang-orang yang menjadi sumber masalah
bagi mereka. Empat pertanyaan yang diajukan mengenai masalah-masalah tertentu:
memiliki musuh pribadi, dimanfaatkan, memiliki, tidak menepati janji dan
mengetahui orang lain yang secara konsisten memprovokasi konflik atau
perasaan marah. Pertanyaan kelima menanyakan apakah ada seseorang yang secara
konsisten menjadi sumber masalah untuk subjek tersebut
Variabel
kontrol dari penelitian ini adalah usia, status sosial ekonomi, dan kesehatan
yang secara konsisten ditemukan terkait dengan kesejahteraan psikologis di
antara orang tua (Larson, 1978).
|
Analisis
Data
|
Dampak
positif dari interaksi sosial positif dan negatif terhadap kesejahteraan dievaluasi
melalui tiga set analisis regresi berganda..
|
Hasil
dan Bahasan
|
Analisis
awal meneliti korelasi di antara berbagai ukuran social network (berkaitan
dengan dukungan sosial). Secara umum, hasil ini menunjukkan bahwa pengalaman
interpersonal positif dan negatif relatif independen satu sama lain. Bagi
beberapa wanita, rendahnya tingkat dukungan sosial dikaitkan dengan tingkat
masalah sosial yang tinggi, sedangkan untuk wanita lain dukungan rendah
dikaitkan dengan sedikit masalah.
Analisis
regresi pertama membandingkan efek dukungan sosial versus masalah sosial
terhadap kesejahteraan. Hasilnya konsisten dengan prediksi bahwa masalah
sosial lebih kuat terkait dengan kesejahteraan daripada dukungan sosial.
Analisis
regresi kedua menjelaskan tentang dampak dari hubungan sosial yang mendukung
dan hubungan sosial yang bermasalah terhadap kesejahteraan. Hasil analisis
ini menunjukkan bahwa jumlah orang yang memiliki hubungan positif dikaitkan
dengan kesejahteraan psikologis secara signifikan lebih tinggi untuk dua dari
tiga ukuran (Indeks Kesejahteraan dan Kesepian), dan jumlah hubungan sosial
yang bermasalah. dikaitkan dengan kesejahteraan yang jauh lebih rendah untuk
ketiga ukuran tersebut. Hasil untuk Index of Well-Being ini mendukung
prediksi awal bahwa ikatan sosial positif dan negatif akan mempengaruhi
kesejahteraan namun ikatan negatif tersebut akan memiliki dampak lebih besar
pada kesejahteraan.
Analisis
ketiga meneliti efek frekuensi interaksi dengan masing-masing dari tiga
kelompok anggota jaringan sosial (Supportive, Supportive Problematic and
Problematic Others). Hasil analisis ini menunjukkan bahwa kesejahteraan tidak
terkait secara signifikan dengan frekuensi interaksi dengan tiga kategori
anggota jaringan.
Hasil
penelitian ini cenderung mendukung gagasan bahwa interaksi sosial negatif
memiliki efek yang lebih kuat terhadap kesejahteraan daripada interaksi
sosial positif. Analisis regresi menunjukkan bahwa hubungan bermasalah dengan
orang lain lebih konsisten terkait dengan kesejahteraan daripada hubungan
yang mendukung.
|
Kesimpulan
|
1. Interaksi sosial negatif memiliki efek yang lebih
kuat terhadap kesejahteraan daripada interaksi sosial positif.
2. Hubungan yang bermasalah dengan orang lain lebih
konsisten terkait dengan kesejahteraan daripada hubungan yang mendukung.
Dalam penelitian ini, 38% dari mereka yang menyebabkan masalah bagi responden
diidentifikasi sebagai teman dan 36% lainnya diidentifikasi sebagai keluarga.
Jadi orang tidak dapat berasumsi bahwa teman dan keluarga sangat mendukung.
3. Dalam penelitian ini, walaupun responden sudah
menjadi janda beberapa tahun bisa dikatakan mereka memiliki kesejahteraan
hidup yang baik. Hal ini dikarenakan dari segi kesehatan dan ekonomi cukup
aman sehingga hanya sedikit membutuhkan dukungan sosial.
|
Kelebihan
|
Tujuan
dari penelitian ini sudah tersampaikan dengan baik.
|
Kekurangan
|
Beberapa
kekurangan atau hal-hal yang belum dijelaskan dalam penelitian ini yang
mungkin bisa dikembangkan oleh peneliti selanjutnya sebagai berikut:
1.
Mencari tahu pengaruh hubungan sosial dengan
kenyamanan
2.
Menentukan intervensi dukungan sosial dengan
kesejahteraan
3.
Memperdalam masalah bahwa orang tua lebih mudah
menghadapi hubungan yang bermasalah daripada membangun sebuah hubungan baru.
4. Tidak
adanya penjelasan tentang stereotip populer bahwa orang dewasa yang lebih tua
sangat menginginkan bentuk kontak sosial apa pun.
|