Selasa, 08 Desember 2015

KEBUDAYAAN PAPUA

BAB 1
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan memiliki berbagai maxam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita sebut dengan kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya.
Tidak bisa kita pungkiri, bahwa kebudayaan daerah merupakan faktor utama bedirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dari kebudayaan nasional. Maka atas dasar itulah segala bentuk kebuduyaan daerah akan sangat berpengarh terhadap budaya nasional, begitu pula sebaliknya kebudayaan nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat berpengaruh pula terhadap kebudayaan daerah/kebudayaan lokal.
Kebudayaan merupakan suatu kekayaan yang sangat bernilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah juga menjadi lambang dari kepribadian suatu bangsa. Karena kebudayaan meru[akaan kekayaan serta ciri khas suatu daerah, maka menjaga, memelihara dan melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap individu, dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan dilestarikan oleh setiap suk bangsa.

B.     RUMUSAN MASALAH
-          Bagaimana sejarah singkat daerah Papua?
-          Apa saja unsur kebudayaan yang ada?

C.      TUJUAN PENULISAN
Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah :
1.      Mengetahui sejarah singkat dari papua
2.      Mengetahui perlengkapan serta peralatan yang digunakan oleh kebudayaan papua untuk biasa bertahan hidup.
3.      Mengetahui sistem mata pencahariannya.
4.      Mengetahui sistem kekerabatan dan organisasi sosial yang ada di kebudayaan tersebut.
5.      Mengetahui bahasa daerah yang sehari-hari digunakan.
6.      Mengetahui sistem kepercayaan yang di anut oleh masyarakat yang ada di papua.



BAB 2
PEMBAHASAN
A.  SEJARAH PAPUA
Papua adalah sebuah provinsi Indonesia yang terletak dibagian tengah pulau Papua atau bagian paling timur West New Guinea (Irian Jaya). Belahan timurnya merupakan negara Papua Nugini atau East New Guinea.
Provinsi Papua dulu mencakup seluruh wilayah papua bagian barat, sehingga sering disebut sebagai Papua Barat terutama oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM), para Nasionalis yang ingin memisahkan diri dari Indonesia dan membentuk negara sendiri. Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands New Guinea atau Dutch New Guinea). Setelah berada dibawah penguasaan Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002.
Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai dengan UU No. 21 Tahun 2001 tentang otonomi khusus Papua. Pada tahun 2004, disertai oleh berbagai protes, papua dibagi menjadi 2 provinsi oleh pemerintah Indonesia : Bagian timur tetap memakai nama Papua, sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (Setahun kemudian menjadi Papua Barat) bagian timur inilah yang menjadi wilayah provinsi Papua pada saat ini. Kata Papua sendiri berasal dari bahasa Melayu yang berarti rambut keriting, sebagian gambaran yang memacu pada penampilan fisik suku-suku asli.

B.     UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
1.      Bahasa
Di Papua ini terdapat ratusan bahasa daerah yang berkembang pada kelompok etnik yang ada. Aneka berbagai bahasa ini telah menyebabkan kesulitan dalam berkomunikasi antara satu kelompok etnik dengan kelompok etnik lainnya. Oleh sebab itu, Bahasa Indonesia digunakan secara rasmi oleh masyarakat-masyarakat di Papua bahkan hingga ke pedalaman.


2.    Agama
Keagamaan merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat di Papua dan dalam hal ketuhanan, Papua dapat dijadikan contoh bagi daerah lain. Majoriti penduduk Papua beragama Kristian, namun demikian, seiring dengan perkembangan kemudahan pengangkutan dari dan ke Papua maka jumlah orang yang beragama lain termasuk Islam juga semakin berkembang. Banyak mubaligh sama ada orang asing mahupun rakyat Indonesia sendiri yang melakukan misi keagamaannya di pedalaman-pedalaman Papua.
3.    Peralatan dan perlengkapan hidup
Banyak senjata yang digunakan oleh masyarakat papua dalam bertahan hidup, seperti halnya pisau belati yang merupakan senjata tradisional Papua. Selain itu mereka juga sering menggunakan Tombak serta panah untuk berburu.
Selain itu pula untuk bias bertahan hidup dari alam, mereka pun mendirikan rumah, seperti halnya suku Dani yang memiliki tempat tinggal bernama Honai. Rumah Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau ilalang.Honai mempunyai pintu yang kecil dan tidak memiliki jendela. Sebenarnya struktur Honai dibangun sempit atau kecil dan tidak berjendela bertujuan untuk menahan hawa dingin pegunungan Papua.
4.      Sistem mata pencaharian
Sistem mata pencaharian di papua ini amat beragam, sesuai dengan dimana masyarakat itu tinggal.
·         Penduduk daerah pantai dan kepulauan dengan ciri-ciri umum, rumah diatas tiang ( rumah panggung ), mata pencaharian menokok sagu dan menangkap ikan.
·         Penduduk daerah pedalaman yang hidup pada daerah sungai, rawa, danau dan lembah serta kaki gunung. Pada umumnya bermata pencahariannya menangkap ikan, berburu, binatang uatama yang diburu biasanya Babi, tapi dalam perjalanan orang sering menangkap beraneka ragam binatang dan mengumpulkan hasil hutan.
·         Penduduk daerah dataran tinggi dengan mata pencaharianya berternak dan berkebun secara sederhana

5.      Sistem kekerabatan dan organisasi sosial
Umumnya masyarakat papua hidup dalam system kekerabatan dengan menurut garis keturunan ayah ( Partrilinea ).Budaya setempat berasal dari Melanesia. Masyarakat berpendudukan asli papua cenderung menggunakan bahasa daerah yang sangat dipengaruhi oleh alam laut, hutan dan pegunungan.
Beberapa contoh sistem kekerabatan yang berlaku di Papua :
·         Masyarakat Dani tidak mengenal konsep keluarga batih, dimana bapak, ibu dan anak tinggal dalam satu rumah. Mereka adalah masyarakat komunal. Maka jika rumah dipandang sebagai suatu kesatuan fisik yang menampung aktivitas-aktivitas pribadi para penghuninya. Dalam masyarakat Dani unit rumah tersebut adalah sili.
·          Pada dasarnya silimo / sili merupakan komplek tempat kediaman yang terdiri dari beberapa unit bangunan beserta perangkat lainnya.
·          Perkampungan tradisional di Wamena dengan rumah-rumah yang dibuat berbentuk bulat beratap ilalang dan dindingnya dibaut dari kayu tanpa jendela.Rumah seperti ini disebut Hona
·          Komplek bangunan biasanya terdiri dari unsur-unsur unit bangunan yang dinamakan : rumah laki-laki ( Honai / pilamo ), rumah perempuan ( ebe-ae / ebei ), dapur ( hunila ) dan kandang babi ( wamdabu / wamai ).

6.      Kesenian
a)      Rumah adat
Rumah adat daerah Papua, suku Dani adalah Honai. Rumah tersebut terdiri dari dua lantai, lantai pertama sebagai tempat tidur dan lantai kedua untuk tempat bersantai , dan tempat makan. Honai berbentuk jamur dengan ketinggian sekitar 4 meter.
b)      Senjata tradisional
Pisau Belati.Senjata Tradisional Papua yang terbuat dari tulang kaki burung kasuari dan bulunya menghiasi hulu belati tersebut.
c)      Tarian daerah
-      Tari Suanggi    : Tarian yang mengisahkan seorang suami ditinggal mati istrinya yang menjadi korban angi-angi ( Jejadian ).
-      Tari Perang   : Tarian yang melambangkan kepahlawanan dan kegagahan rakyat papua.
-      Tarian Selamat Datang: Tarian yang mempertunjukkan kegembiraan hati penduduk dalam menyambut para tamu yang dihormati.
-      Tarian Musyoh : Merupakan tarian sakral dalam upaya mengusir arwah orang meninggal karena kecelakaan.

d)     Alat musik
Terdapat beberapa macam alat musik yang ada di Papua salah satunya adalah Tifa yang merupakan alat musik pukul yang dimiliki oleh papua. Tifa adalah alat music tradisional yang berasal dari maluku dan papua.Tifa mirip seperti gendang cara dimainkan adalah dengan dipukul. Terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangi isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi dan tutupnya terbuat dari kulit rusa yang telah di keringkan untuk menghasilkan suara yang bagus.Tifa Biasanya dimainkan untuk mengiringi tarian tradisional, seperti tarian perang. 
e)      Makanan tradisional
Papeda atau bubur sagu, merupakan makanan pokok masyarakat Maluku dan Papua. Makanan ini terdapat di hamper semua daerah di Maluku dan Papua.Papeda dibuat dari tepung sagu. Pembuatnya para penduduk di pendalaman papua. Tepung sagu dibuat dengan cara menokok batang sagu. Pohon yang bagus untuk dibuat sagu adalah pohon yang sudah berumur antara tiga sampai dengan lima tahun.Mula-mula pohon sagu dipotong.lalu bonggolnya diperas hingga sari patinya keluar. Dari sari pati ini diperoleh tepung sagu murni yang siap diolah. Tepung sagu kemudian disimpan didalam alat yang disebut tumang.Papeda biasanya disantap bersama kuah kuning, yang terbuat dari ikan tongkol atau ikan mubara dan di bumbui kunyit dan jeruk nipis. 
f)       Lagu khas papua
-      Apuse
-      Dan Yamko Rambe Ramko

C.     PENDALAMAN MATERI UNSUR KEBUDAYAAN : RUMAH ADAT
Rumah Papua yang disebut Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami atau reeds. bentuknya seperti jamur. Honai biasanya dibangun setinggi 2,5 meter dan di tengah-tengah rumah disiapkan tempat untuk membangun api untuk menghangatkan mereka. Arsitektur rumah tradisional Honai memiliki ukuran umumnya kecil, dengan ketinggian sekitar 2,5 meter dan tidak ada jendela. Di tengah biasanya ada tempat untuk membuat api unggun.
Honai dibagi menjadi tiga jenis yaitu honai untuk laki-laki (honai) untuk wanita (Ebei), dan babi (Wamai). Rumah Honai suku rumah tradisional dengan rumah adat kesederhanaan arsitektur dapat ditemukan di lembah-lembah dan pegunungan di tengah pulau Papua, Puncak Jaya dalam iklim yang cukup dingin, ketinggian yang. 2.500 meter di atas permukaan laut. Inilah yang membuat kebiasaan ini rumah dirancang putaran Honai Papua dan pendek, bekerja untuk mengurangi angin dingin dari pegunungan. Fungsi Honai: Sebagai tempat tinggal, sebagai tempat untuk menyimpan alat-alat perang, mendidik dan menyarankan anak-anak untuk menjadi berguna di masa depan, merencanakan atau mengatur strategi perang untuk menjadi sukses dalam pertempuran atau perang dan tempat alat atau simbol masyarakat adat.

BAB 3
PENUTUP

A.    KESIMPULAN
Dalam kehidupan berbudaya, tentunya Indonesia sebagai Negara  kepulauan yang begitu luas, dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 didunia, yang dibatasi oleh lautan, memiliki keragaman kebudayaan yang berbeda satu sama lainnya. Hal ini tentu tak mesti menjadi sebuah perbedaan yang akhirnya menjadi konflik diantara sesama bangsa Indonesia. Justru hal tersebut harus dianggap khazanah kekayaan kebudayaan di Indonesia yang akan menjadi pemersatu bangsa, seperti halnya semboyan Negara kita, “ Bhineka Tunggal Ika “ yang berarti berbeda-beda namun tetap satu jua. Salah satu daerah di Indonesia yang memilki kebudayaan yang cukup terkenal serta memiliki kebudayaan yang sangat kaya serta masih memiliki keasliannya di tengah aliran globalisasi adalah salah satunya di daerah Papua. Seperti yang kita tahu bagaimana begitu kayanya daerah papua ini. Ditambah lagi dengan kekayaan kebudayaan begitu beragam serta jauh berbeda dengan kebudayaan yang ada didaerah Indonesia lainya.
Salah satu kesenian yang menarik adalah rumah adat Papua yaitu, Honai. Honai terbuat dari kayu dengan atap berbentuk kerucut yang terbuat dari jerami. Rumah tersebut terdiri dari dua lantai, lantai pertama sebagai tempat tidur dan lantai kedua untuk tempat bersantai , dan tempat makan. Fungsi honai antara lain sebagai tempat tinggal, sebagai tempat menyimpan alat-ala perang dll.

B.     SARAN

Budaya daerah merupakan faktor utama berdirinya kebudayaan nasional, maka segala sesuatu yang terjadi pada budaya daerah akan sangat mempengaruhi budaya nasional. Atas dasar itulah, kita semua mempunyai kewajiban untuk menjaga, memelihara dan melestarikan budaya baik budaya lokal atau budaya daerah maupun budaya nasional, karena budaya merupakan bagian dari kepribadian bangsa.

sumber: berbagai sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar