Jumat, 20 Mei 2016

KESUKSESAN PUTRA/PUTRI INDONESIA DALAM KOMPETISI INTERNASIONAL DI BIDANG IPTEK : ROBOT DU-114


Tim Robot Indonesia dari Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung berhasil meraih juara I dan memperoleh medali emas dalam 'International Robo Games' yang diselenggarakan di San Francisco, AS. Kompetisi Robot Internasional yang berlangsung selama 3 hari (12-14 Juni 2009) itu diperkirakan dihadiri sekitar 3.000 orang. Medali emas diserahkan langsung oleh salah seorang panitia 2009 International RoboGames kepada Rudy Hartono, pencipta DU-114. Nama robot DU-114 sendiri, diambil dari singkatan alamat kampus Unikom Bandung (Jl. Dipati Ukur No. 114, Bandung).
Kemenangan Indonesia diperoleh melalui penampilan Robot DU-114 yang meraih waktu tercepat dalam mencari sumber api dan memadamkannya dengan semprotan air secara otomatis (api diperagakan dengan menggunakan lilin).
Sedangkan Robot NEXT-116 karya mahasiswa UNIKOM lainnya, Stevanus Akbar, belum memperoleh medali. Meski demikian, Robot NEXT-116 ini merupakan satu-satunya robot yang menggunakan 8 kaki sebagai alat gerak (walking robot) yang ikut bertanding dalam kategori Open Fire Fighting Autonomous Robot tersebut. Sedangkan robot-robot lainnya menggunakan roda/rantai sebagai alat gerak sehingga NEXT-116 disebut juri sebagai karya robot yang spektakuler untuk kategori tersebut.
Tim Robot Indonesia terdiri dari Dr Aelina Surya (Purek III sebagai Ketua Tim), Dr Hj Ria Ratna Ariawati (Purek I), Yusrila Y Kerlooza (Ketua Divisi Robotika), Rudi Hartono (mahasiswa), dan Stevanus Akbar Alexander (mahasiswa). Selama di  San Francisco, tim Robot Unikom mengunjungi laboratorium robot di UC Berkeley untuk menjalin kerja sama antara Unikom dan University of California di Berkeley.
Saat menerima medali emas Robo Games dari panitia penyelenggara di panggung kehormatan, Tim Robot Indonesia melambaikan bendera merah putih yang disambut dengan tepuk tangan meriah para penonton yang umumnya adalah warga AS. Kemenangan Tim Robot Indonesia tersebut juga diliput secara langsung oleh kru TV Voice of America (VOA) yang secara khusus datang dari Washington D.C. Menurut Andi Rahadian, selama kunjungan di UC Berkeley, mereka disambut dan diberi selamat oleh George Anwar, warga Indonesian yang bekerja sebagai Head of the Robotics division of UC-Berkeley.
Kemenangan ini patut dibanggakan mengingat Tim Robot Indonesia baru pertama kalinya bertanding di luar negeri. Tim dari Indonesia berhasil mengalahkan tim dari negara-negara maju, termasuk dari AS sendiri. Tim ini sebelumnya telah menjuarai Kompetisi Robot Cerdas Indonesia (KRCI) tingkat regional (Jawa-Barat, DKI Jakarta, dan Banten) dan tingkat nasional di Indonesia selama tahun 2007-2008.

Sumber :

DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK DI BIDANG SOSIAL BUDAYA


Pengetahuan dan Teknologi atau biasa kita kenal dengan istilah IPTEK. Ilmu pengetahuan muncul sebagai akibat dari aktivitas untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia,baik kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak dapat bisa di pisahkan dari lembaga pendidikan. Dimana pada abad 20 peran ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berarti bagi lembaga pendidikan. Sehingga pada abad 20 mampu mendorong lebih cepat dalam industri. Informasi,komunikasi,transportasi dan pertanian.
Di dalam kehidupan sehari-hari tentunya kita mengadakan suatu interaksi sosial baik secara langsung maupun dengan menggunakan media perantara seperti alat komunikasi portabel atau handphone, email maupun dengan menggunakan jaringan informasi sosial yang sekarang sering digunakanmisalnya facebook, twitter, dll.
Berkembangnya IPTEK dalam kehidupan masyarakat ini juga dapat mempunyai dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif misalnya kemudahan dalam berkomunikasi melalui telepon seluler dan internet, sedangkan dampak negatifnya adalah maraknya kasus penipuan via sms (short message service).

Hambatan perkembangan IPTEK di negara Indonesia ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
a)      Kesadaran informasi masyarakat yang masih belum maksimal
b)     Sikap terhadap teknologi belum menunjang
c)      Penggunaan teknologi informasi belum merata, apalagi mengakar dalamkehidupan masyarakat
d)     Penerapan budaya informasi belum didorong oleh pelembagaan atau kebijakannasional.
e)      Kapasitas inovasi nasional yang masih rendah
f)      Kolaborasi antara universitas, litbang, dan industri yang masih perlu dibangun
g)     Penggunaan paten sebagai alat perlindungan hak cipta penemu dan sekaligus alat untuk diseminasi teknologi yang perlu dibangun lebih baik
h)     Kendala lain yang penting adalah dukungan pemerintah dalam bentuk pembelian teknologi canggih hasil litbang dalam negeri (government procurement of advanced technology product) yang masih rendah.

Dampak negative perkembangan IPTEK dibidang sosial budaya
1.      Mempengaruhi pola berpikir Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang agresif dan penasaran serta suka dengan hal baru. Terutama sekali dengan adanya berbagai perubahan pada berbagai peralatan elektronik. Namun ternyata perkembangan tersebut tidak hanya berdampak terhadap pola berpikir anak, juga berdampak terhadap pola berpikir orang dewasa dan orang tua. Terlebih lagi setiap harinya masyarakat kita di sajikan dengan berbagai siaran yang kurang bermanfaat dari berbagi media elektronik.
2.      Hilangnya budaya Tradisional Dengan berdirinya berbagai gedung mewah seperti mal, perhotelan dll, mengakibatkan hilangnya budaya tradisional seperti kegiatan dalam perdagangan yang dulunya lebih di kenal sebagai pasar tradisional kini berubah menjadi pasar modern. Begitu juga terhadap pergaulan anak-anak dan remaja yang sekarang sudah mengarah kepada pergaulan bebas.
3.      Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar. Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan material, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”.
4.      Menurunnya rasa kebersamaan dan persatuan dalam setiap manusia. Kenakalan dan tindak menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat,serta semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial.
5.      Pola interaksi antarmanusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telefon telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Program internet relay chatting (IRC), internet, dan e-mail telah membuat orang asyik dengan kehidupannya sendiri. Selain itu, tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik berkomunikasi dengan teman dan orang asing kapan saja.

Dengan semakin berkembangannya ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia,maka informas, juga komunikasi di indonesia pun sudah berkembang. Di era globalisasi pada masa sekarang ini, kita harus bisa mengenal dan memahami berbagai perkembangan IPTEK, namun masih banyak yang kurang memahami dengan perkembangan IPTEK. Secara jangka panjang, perkembangan IPTEK memberikan arti yang sangat positif, namun di sisi lain, tidak sedikit pula yang membawa dampak negative.

sumber:

DAMPAK PERKEMBANGAN IPTEK DI BIDANG EKONOMI


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia tertinggal jauh dan sangat memprihatinkan dibanding Negara-negara Eropa dan Amerika Serikat bahkan pula di Negara-negara Asia misalnya Jepang dan China. Hal ini disebabkan karena :
  1. Masih terbatasnya orang indonesia yang mendapat pendidikan barat terutama pendidikan tinggi.
  2. Kurangnya keinginan dari pemerintah maupun perusahaan swasta yang ada di Indonesia untuk melakukan ahli teknologi
  3. Tidak adanya inovasi teknologi yang berarti di dalam masyarakat indonesia itu sendiri,ilmu pengetahuan dan teknologi di indonesia mulai berkembang dimana ditandai dangan adanya perguruan tinggi dan pusat-pusat penelitian seperti lembaga ilmu pengetahuan (LIPI) dan juga badan pengkajian dan penerapan teknologi (BPPT).

Dampak negatif perkembangan IPTEK di bidang ekonomi:
  • Terjadinya pengangguran bagi tenaga kerja yang tidak mempunyai kualifikasi yang sesuai dengan yang dibutuhkan
  • Sifat konsumtif sebagai akibat kompetisi yang ketat pada era globalisasi akan juga melahirkan generasi yang secara moral mengalami kemerosotan: konsumtif, boros dan memiliki jalan pintas yang bermental instant
  • Kemajuan TIK juga pasti akan semakin memperparah kesenjangan sosial yang terjadi di masyarakat antara orang kaya dan orang miskin
  • Pencurian uang di Bank melalui internet, dan biasanya orang yang ahli di bidang itu disebut Hacker. Perbuatan kriminal tersebut sulit untuk di deteksi karena mereka menggunakan taktik sendiri dan kode-kode tertentu dalam pelaksanaan misi mereka. Dan itu semua tidak dapat diketahui pihak lain. Pembobolan Bank ini dapt merugikan negara karena jumlah yang diraut bukan hanya jutaan rupiah, melainkan trillyun rupiah.

Perkembangan teknologi memang sangat diperlukan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun manusia tidak bisa menipu diri sendiri akan kenyataan bahwa teknologi mendatangkan berbagai efek negatif bagi manusia.
Oleh karena itu untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi.

Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja iptek sebagai liberator yang akan  membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia. Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagiaan dan imortalitas. Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan.

sumber:
http://www.kompasiana.com/nenene/perkembangan-iptek-di-indonesia_54f79810a33311417b8b47a6
https://restawurii.wordpress.com/2014/04/13/dampak-perkembangan-iptek-di-bidang-ekonomi-sosial-dan-budaya/

Sabtu, 16 April 2016

Kunjungan ke Anjungan Jambi

Kunjungan ke Anjungan Jambi
Anjungan Provinsi Jambi merupakan salah satu Anjungan Daerah di Taman Mini Indonesia Indah. Anjungan ini menyajikan rumah adat Melayu, rumah betiang atau rumah sepucuk jambi sembin lurah, yang mulai dibangun April 1974 dan diresmikan setahun kemudian. Pada tahun 1979 dibangun sebuah panggung berbentuk perahu angsa, perahu tradisional daerah Jambi, dinamakan kajang lako. Di belakang rumah betiang terdapat bangunan berupa lumbung (blubur), yakni tempat penyimpanan hasil pertanian beserta peralatannya, sedangkan di sampingnya berdiri bangunan balai digunakan untuk kantor pengelola anjungan dan ruang pameran berbagai jenis hasil alam, industri, serta kerajinan kayu dari 10 kabupaten/kota.
Rumah betiang terbuat dari kayu besi (bulian) sesuai dengan daerah asalnya. Tangga masuk terletak di bagian depan, belakang, atau samping. Sesudah anak tangga paling atas terdapat bagian yang diperlebar, disebut jogan, tempat meletakkan sepatu atau sandal.
Rumah ini memiliki tiga ruangan utama, yakni serambi terbuka (pelancaan), serambi dalam (serambi gedang), dan ruang induk. Masing-masing ruangan memiliki fungsi, mulai dari tempat kegiatan kaum laki-laki, tempat tidur keluarga, sampai pada ruang musyawarah pemuka adat (tuo-tuo tengganai).
Hiasan rumah berupa ukiran motif flora—seperti dedaunan, bebungaan, dan sulur-suluran dengan pola antara lain tampuk/bunga manggis, kembang cengkih, bunga matahari, kuncup teratai, relung kangkung, dan bunga jeruk purut. Selain untuk memperindah, secara umum ukiran melambangkan kesuburan, kedamaian, dan kehidupan. Pola ukiran lain, misalnya kayu arorebah, belang mato ayam gelang sempuru, dan gelang kepalo naga, seringkali juga digunakan.
Rumah betiang di Anjungan Jambi digunakan untuk memeragakan berbagai aspek budaya, adat istiadat, dan seni tradisi, seperti pakaian adat, tari sekapur sirih, dan tari rangguk. Ruangan induk dipergunakan sebagai ruang pamer pakaian adat para pemuka adat dari setiap kabupaten; pelaminan bangsawan (putri ratno), aslinya tujuh tingkat tetapi yang terdapat di anjungan hanya tiga tingkat; dan pelaminan masyarakat biasa (amben melintang). Salah satu keistimewaan amben melintang yang terdapat di anjungan adalah warna aslinya tidak memudar meski usianya telah mencapai lebih dari 100 tahun. Di sudut ruangan lain diperagakan juga benda kerajinan dan peralatan tradisional, serta boneka yang menggambarkan orang sedang menenun.
Kolong rumah digunakan untuk latihan sanggar tari ‘Selaras Pinang Masak’ dan resepsi untuk umum. Untuk menggambarkan lingkungan alam daerah Jambi, di sekitaran halaman anjungan diletakkan patung-patung satwa liar, seperti gajah, harimau, dan beruang lengkap dengan kolam sungai yang menggambarkan Sungai Batanghari.
Panggung pertunjukan berbentuk perahu angsa, digunakan untuk pergelaran berbagai kesenian tradisional, seperti tari rangguk, tari selampit, tari kelik elang, dan tari nelayan, terutama pada hari Minggu dan hari libur. Adat istiadat yang masih hidup di dalam masyarakat Jambi, seperti upacara adat daur hidup manusia, seringkali dipentaskan melalui kegiatan Paket Acara Khusus. Biasanya, kegiatan itu menampilkan juga peragaan busana, lagu daerah, dan pameran makanan tradisional khas daerah Jambi.
Kebudayaan Jambi
1. Rumah Adat
Rumah adat Jambi dinamakan Rumah Panggung dengan model kajang lako. Rumah adat tersebut merupakan rumah tinggal yang terbagi dalam 8 ruangan. Ruangan tersebut adalah: pertama Jogan, merupakan tempat istirahat dan menaruh air. Kedua Serambi Depan, merupakan ruangan untuk tamu laki-laki juga ruangan untuk mengaji anak-anak lelaki. Ketiga, Serambi Dalam yang merupakan tempat tidur bagi anak-anak lelaki. Keempat, Ameben Melintang yang merupakan kamar pengantin. Kelima, Serambi Belakang yang merupakan kamar tidur bagi anak-anak gadis. Keenam, Laren yang merupakan tempat menerima tamu wanita dan kegiatan anak-anak remaja putri. Ketujuh, Garang yang merupakan ruangan untuk menumbuk padi sekaligus tempat untuk menampung air. Kedelapan adalah dapur. Ada pula ruangan yag disebut Tengganai, yaitu ruangan yang digunakan untuk pertemuan kaum/ninik mamak.
2. Pakaian Adat
Pria dari Jambi memakai mahkota dan kalung bersusun. Ia juga memakai pending dengan keris terselip di depan perut serta gelang emas pada kedua belah lengan dan tangan. Baju dan celananya bersuji dengan model yang khas dan kain songket melingkar di tengah badan.
Pakaian yang dipakai wanitanya serupa benar dengan sang pria seperti mahkota, kalung bersusun, pending serta gelang emas pada kedua belah lengan, tangan dan kaki. Ia juga memakai baju kurung serta kain songket. Pakaian ini dipakai untuk upacara pernikahan.
3. Tari-tarian Daerah Jambi
a. Tari Sekapur Sirih, merupakan tari persembahan. Tari adat Jambi ini banyak persamaannya dengan tari Melayu.
b. Tari Selampit Delapan, merupakan tari pergaulan muda-mudi dan sangat digemari di daerah Jambi.
c. Tari Rangguk, tarian Jambi yang lincah untuk menyambut tamu.
d. Skin adalah sejenis keris kecil. Sesuai dengan namanya, tari "skin" menggambarkan ketangkasan kaum wanita dalam ulah keprajuritan. Tari ini merupakan tari kreasi yang tetap memanfaatkan perbendaharaan gerak tari tradisi.
4. Senjata Tradisional
Keris merupakan senjata tradisional di Jambi. Keris yang bentuknya lurus, dinamakan badik tumbuk lada. Keris ini banyak dan terdapat dimana-mana. Hulunya terbuat dari kayu atau tanduk dan wilayahnya lurus. Selain itu terdapat pula keris dengan wilahan yang berlekuk. Senjata lainnya adalah tombak, pedang dan sumpit.
5. Suku: Suku dan marga yang terdapat didaerah Jambi adalah: Melayu, Kerinci, Kubu, Penghulu, Bajau, Batin, dan lain-lain.
6. Bahasa Daerah : Bajau, Melayu, Kubu, dan lain-lain.
7. Lagu Daerah : Batang Hari.

ENERGI ALTERNATIF

Energi Ombak Laut Sebagai Sumber Energi Alternatif di Wilayah Negara Maritim Indonesia


Energi terbarukan yang bersumber dari ombak air laut merupakan suatu ide dan gagasan baru demi mendapatkan sumber energi dari bahan alternatif. Energi ini dapat diperoleh dari ombak-ombak pesisir pantai laut di negara-negara maritim seperti Indonesia khususnya yang memiliki kekayaan pantai dimana-mana. Indonesia sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia dan berupa negara kepulauan dengan 2/3 wilayahnya merupakan laut. Sudah pasti Indonesia menyimpan potensi energi  ombak laut yang sangat besar. Energi ombak laut merupakan energi terbarukan yang sangat potensial dengan manfaat besar, serta bersifat ramah lingkungan tanpa adanya emisi yang dihasilkan dari ombak laut, hal ini juga merupakan energi alternatif menjawab solusi terhadap kelangkaan energi fosil yang semakin hari semakin berkurang di Indonesia. Bahkan para pakar menilai cadangan minyak bumi di Indonesia akan habis dalam waktu 11 tahun lagi jika tidak didapatkan ladang minyak baru. Ini juga berdampak pada pengadaan energi listrik di Indonesia mengingat mayoritas pembangkit listrik di Indonesia masih menggunakan minyak bumi dan batu bara.

Energi ombak laut dapat menghasilkan listrik yang bisa digunakan sebagai penerangan mulai dari penerangan beberapa rumah warga di sekitar pantai hingga penerangan di wilayah kota atau penduduk yang jauh dari pantai. Seperti yang telah diberitakan Kompas bahwa sudah adanya penerapan energi ini oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul Daerah Istimewa Yogyakarta dengan menerapkan sistem Oscillating Water Column (OWC) pada ombak pantai dari Pantai Parang Rucuk Tanjungsari Gunungkidul Teknologi ini dikembangkan Balai Pengkajian Dinamika Pantai yang merupakan bagian dari Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT). Dengan bukti salah satu daerah di Indonesia yang telah menerapkan energi ombak sebagai pembangkit listrik ini, kita dapat menyadari bahwa daerah lain juga dapat melakukan hal yang sama dan mengembangkan hal yang lebih dari usaha penerapan tenaga listrik dari ombak laut  yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta tersebut.
Cara kerja pemanfaatan ombak air laut sebagai energi terbarukan pembangkit tenaga listrik ialah dengan cara mengalirkan arus ombak di pantai yang gaya dorong ombaknya kuat ke arah turbin generator yang berputar seperti turbin pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Turbin yang berputar karena hasil gerakan dari gaya dorong ombak air laut akan menghasilkan energi sekaligus menyalakan listrik. Dimana listrik yang dihasilkan itu pula dialirkan ke kabel-kabel listrik di rumah-rumah penduduk desa sekitar pantai. Kemudian berikutnya aliran listrik bisa dipasok sebagai cadangan sehingga arusnya bisa dialirkan lebih jauh ke wilayah penduduk di luar pantai bahkan bisa menjangkau hingga ke pemukiman masyarakat di wilayah pusat kota.
Energi listrik dari ombak laut ini dapat bermanfaat untuk kita sekarang dan di masa yang akan datang demi mengatasi krisis energi dan menciptakan sumber energi alternatif. Mengingat dari sistem pada proyek utama di Pantai Parang Racuk Gunungkidul yang telah menggunakan metode tepat dengan menghasilkan efisiensi sebesar 11% dan menghasilkan kapasitas energi listrik sebesar 3500 KW. Proyek ini dibuat semenjak tahun 2005 oleh BPPT Kementerian Riset dan Teknologi Indonesia. Pembangkit Listrik tenaga Ombak atau PLTO memiliki potensial kapasitas energi listrik yang dihasilkan ombak laut ini sebesar 20-35 KW per-meter dari seluruh panjang pantai. Dan diprediksi dalam satu Pembangkit Listrik Tenaga Ombak Laut akan ada 120 rumah yang mampu dialiri arus listrik jika seluruh ombak pantai dalam sepanjang garis pantai tersebut bisa dijadikan sebagai sumber arus listrik.

Pembangkit listrik tenaga ombak juga memiliki beberapa kekurangan seperti ketika datangnya waktu surut air laut maka keberadaan pembangkit listrik tenaga ombak ini akan berkurang energinya juga mengurangi gaya penggerak turbin sehingga listrik yang dihasilkan pasokannya menurun. Inilah yang membuat pemikiran betapa pentingnya pasokan listrik dari pembangkit tenaga ombak ini dan perlunya dilakukan berbagai cara seperti menyediakan media penyimpanan dari pasokan arus listrik agar arus tersebut dapat dijaga atau distok sehingga sewaktu ombak surut dan produksi listrik menurun masyarakat masih memiliki cadangan listrik.

sumber: http://writingcontest-total.bisnis.com/artikel/read/20150323/404/414487/energi-ombak-lautsebagai-sumber-energi-alternatif-di-wilayah-negara-maritim-indonesia

BIOTEKNOLOGI DI BIDANG PERTANIAN DALAM PEMBIAKAN SEKSUAL DAN ASEKSUAL

Pengertian Bioteknologi adalahh aplikasi organisme atau bagian tubuh organisme ke dalam teknologi untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.  Pemanfaatan organisme atau komponen sbuselulernya dilakukan denga terarah dan terkontrol untuk melibatkan multidisiplin serta aplikasi yang terpadu dengan mikrobiologi, biokimia, biologi sel, fisiologi, genetika molekuler, dan teknik kimia. 

Sebagian dari keberhasilan bioteknologi yang menarik perhatian masyarakat adalah rekayasa genetika. Rekayasa genetika merupakan bagian dari bioteknologi modern yang ditemukan oleh watson dan crik tahun 1953 dari model utas ganda DNA. Sebelumnya masyarakat telah mengetahui bioteknologi tradisional. Bioteknologi tradisional yaitu diterapkan dengan pembuatan minuman anggur dan keju dengan menggunakan mikroba, pemulihan tanaman pangan, atau perkawinan silang pada hewan.
Pengertian Bioteknologi Menurut Para Ahli
  • Perhimpunan Kimia Murni dan Terapan: Menurutnya, pengertian bioteknologi adalah penerapan bikimia, biologi, mikrobiologi dan rekayasa kimia dalam proses industri, pembuatan produk baik itu pelayanan kesehatan, energi dan pertanian serta pada lingkungan. 
  • OECD (Organization for Economic Cooperation and Development):Pengertian bioteknologi menurut OECD adalah suatu penerapan prinsip ilmiah dan rekayasa pengolahan bahan oleh agen biologi untuk menyediakan barang dan jasa. 

Bioteknologi dalam Bidang Pertanian

Selain berperan penting dalam bidang kesehatan dan produksi pengolahan makanan, bioteknologi juga dapat diterapkan dalam menunjang keberhasilan budidaya pertanian. Beberapa contoh penerapan bioteknologi dalam bidang pertanian misalnya dapat kita temukan pada produksi pupuk kompos (bokashi), kultur jaringan, pemuliaan varietas unggul, pupuk hayati, insektisida hayati, produksi perikanan, hingga produksi peternakan.
1. Pembuatan Kompos (Bokashi)
Contoh penerapan bioteknologi konvensional dalam bidang pertanian dapat dengan mudah kita temui pada proses pembuatan pupuk kompos atau pupuk bokashi. Untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik yang berasal dari dedaunan atau rerumputan, para pembuat pupuk kompos umumnya akan menambahkan mikroorganisme pengurai bahan organik. Dalam hal ini, mikroorganisme yang digunakan misalnya bakteri fotosintetik, actinomicetes, bakteri asam laktat, ragi, dan jamur fermentasi . Dengan penambahan mikroorganisme tersebut, fermentasi bahan organik berlangsung lebih cepat sehingga produksi pupuk kompos dapat terus tersedia.
2. Kultur Jaringan
Kultur jaringan adalah teknik produksi bibit menggunakan organ-organ vegetatif tanaman secara in vitro. Melalui teknik ini, petani dapat dengan mudah memperoleh bibit-bibit yang seragam dan bibit-bibit yang sulit disemaikan menggunakan benih seperti bunga anggrek. Teknik kultur jaringan juga dapat menyediakan bibit dalam jumlah banyak sekaligus.

3. Pemuliaan Varietas Unggul

Rekayasa genetika yang merupakan salah satu cabang bioteknologi berperan sangat besar terhadap hadirnya berbagai jenis varietas unggul dari tanaman-tanaman budidaya pertanian. Tanaman-tanaman hasil pemuliaan memiliki sifat dan keutamaan yang lebih baik dibandingkan tanaman lokal. Contoh dari penerapan pengertian bioteknologi dalam bidang ini antara lain benih padi unggul tahan wereng, padi genjah (berumur pendek), tembakau rendah nikotin, kentang aneka rasa dan warna, semangka tanpa biji, dan lain sebagainya.
4. Pupuk Hayati
Penelitian di bidang pertanian yang terus dilakukan telah menghasilkan penemuan yang luar biasa. Kini, telah diketahui bahwa ada beberapa jamur dan bakteri yang dapat bersimbiosis dengan perakaran dan mampu menguraikan unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman, seperti Nitrogen dan Posfat, melalui fiksasi maupun autolisis. Beberapa mikroorganisme tersebut misalnya jamur Mikoriza sp. dan bakteri Rhizobium.
5. Insektisida Hayati
Pemanfaatan bioteknologi dalam bidang pertanian juga dapat ditemukan dalam teknik pengendalian hama dan penyakit pada tanaman. Dewasa ini, kesadaran masyarakat tentang dampak negatif penggunaan insektisida kimia yang semakin tumbuh telah membuat para petani memanfaatkan berbagai mikroorganisme dalam mengendalikan hama dan penyakit pada tanaman mereka. Pengendailan hama penyakit menggunakan mikroorganisme atau yang juga disebut pengendalian hayati ini sangat ramah lingkungan. Contoh penerapan teknik ini misalnya dapat ditemukan dalam penggunaan jamur Trhicogramma sp dalam pengendalian ulat grayak, hama tanaman cabe.

6. Produksi Perikanan

Di bidang perikanan, rekayasa genetika (cabang utama dari bioteknologi) telah menghasilkan induk ikan yang hanya dapat memproduksi anakan-anakan ikan betina. Dalam hal ini, anakan-anakan ikan betina umumnya memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dibanding anakan ikan jantan sehingga produktivitas dalam budidaya perikanan menjadi semakin meningkat.

7. Produksi Peternakan

Teknik inseminasi buatan, multiple oculation, transfer embrio, dan fertilisasi invitro juga merupakan contoh penerapan bioteknologi di bidang peternakan. Melalui teknik-teknik tersebut, kualitas dan kuantitas hasil peternakan menjadi semakin meningkat. Produktivitas ternak dalam menghasilkan anakan baru atau menghasilkan daging dan susu, serta kekebalan ternak terhadap serangan penyakit tertentu menjadi penunjang keberhasilan penerapan bioteknologi peternakan masa kini.

Rekayasa Genetika
Teknik DNA rekombinan adalah rekayasa genetika untuk menghasilkan sifat baru dengancara merekombinasikan gen tertentu dengan DNA genom. Teknik DNA rekombinan merupakankumpulan bertujuan untuk merekombinasi gen dalam tabung reaksi. Teknik DNA rekombinanmeliputi isolasi DNA, teknik memotong DNA, teknik menggbung DNA dan teknik untukmemasukan DNA ke dalam sel hidup. Teknologi DNA rekombinan atau sering disebut jugarekayasa genetika ini adalah suatu ilmu yang mempelajari pembentukan kombinasi materigenetik yang baru dengan cara penyisipan molekul DNA ke dalam suatu vektor sehinggamemungkinkannya terjadinya integrasi dan mengalami perbanyakan dalam suatu sel organismelain yang berperan sebagai sel inang.
Pengertian Golden Rice

Golden Rice adalah beras diperkaya dengan beta-karoten, sebuah provitamin. Ini dikembangkan untuk membantu mencegah kekurangan vitamin A dan konsekuensinya sering parah dan kadang-kadang mematikan dalam padi-makan populasi di negara berkembang: dinegara-negara banyak orang yang terlalu miskin untuk dapat membeli makanan yang seimbang dengan hijau, buah-buahan dan produk-produk hewani. Sayangnya hanya realistis untukberasumsi bahwa sebagian besar dari populasi ini akan tetap miskin dan kekurangan gizi di masamendatang.Golden Rice adalah kultivar (varietas) padi transgenik hasil rekayasa genetika yang berasnya mengandung beta-karotena (pro-vitamin A) pada bagian endospermanya. Kandungan beta-karoten ini menyebabkan warna berasnya tersebut tampak kuning-jingga sehingga kultivarnya dinamakan ‘Golden Rice’ (“Beras Emas”). Pada tipe liar (normal), endosperm paditidak menghasilkan beta-karoten dan akan berwarna putih hingga putih kusam. Di dalam tubuh manusia, beta-karotena akan diubah menjadi vitamin A. Kultivar padi ini dibuat untuk mengatasi defisiensi atau kekurangan vitamin A yang masih tinggi prevalensinya pada anak-anak, terutama di wilayah Asia dan Afrika. Nasi menjadi pangan pokok bagi sebagian besar warga disana, dan kemiskinan sering kali tidak memungkinkan penyediaan sayuran atau buah-bahan yang biasa menjadi sumber provitamin-A dalam menumakanan sehari-hari.
Cara Pembuatan Golden Rice

Beberapa tahun berselang, ilmuwan Eropa melaporkan bahwa di dalam biji padi terdapat bahan dasar (prekusor) untuk bioseintesis karotenoid, termasuk beta-karoten, yaitu geranylgeranyl diphosphate (GGDP). Namun secara alami biji padi tidak menghasilkan phytoene karena terjadi penghambatan fungsi dari enzim phytoene synthase (PHY) dalam mengubah GGDP menjadi phytoene. Meskipun demikian, penghambatan fungsi enzim tersebut bisa dihilangkandengan cara mengintroduksi gen PHY dari tanaman daffodil (bunga narsis/bakung) dengan menggunakan promoter spesifik untuk endosperma. Selain PHY dan Ctrl, masih ada satu enzimlagi yang diperlukan untuk mengubah lycopene menjadi beta-karoten yaitu lycopene cyclase(LYC) yang juga berasal dari tanaman dattodil. Secara ringkas, rekayasa jalur biosintesa beta-karoten pada golden rice bisa dilihat pada skema berikut:
Jalur biosintesa beta-koroten beserta gen-gen yang terlibat di dalam pembentukannya. Hanya likopena siklase (Lycopene cyclase) yang tidak diintroduksi dari sumber asing Golden rice diciptakan oleh transformasi padi dengan dua karoten biosintesis gen-beta:
- PSY (sintase phytoene) dari daffodil (Narcissus pseudonarcissus)
- Crtl dari tanah bakteri Erwina uredovora
- Penyisipan dari suatu Lcy (Lycopene) gen adenilat dianggap diperlukan, tetapi penelitianlebih lanjut menunjukkan hal itu sudah diproduksi dalam jenis padi endosperma-liar)Para psy dan crt 1 Gen yang berubah menjadi nuklir genom beras dan ditempatkan dibawah kontrol yang endosperm-spesifik promoter, sehingga mereka hanya dinyatakandalam endosperm. Eksogen Lyc gen memiliki urutan peptide transit terpasang sehinggaditargetkan ke plastid, dimana difosfat geranylgeranyl pembentukan terjadi. Para baktericrt 1 gen merupakan inklusi penting untuk menyelesaikan jalur ini, karena dapatmengkatalisis beberapa langkah dalam sintesis karotenoid, sedangkan langkah-langkahini membutuhkan lebih dari satu enzim dalam tanaman. Hasil akhir dari jalur rekayasa likopen, tetapi jika tanaman akumulasi lycopene, beras akan merah. Analisis terakhir menunjukkan endogen enzim tanaman proses lycopene beta-karoten dalam endosperm,memberikan nasi warna kuning khusus untuk yang bernama. Beras emas asli disebut SGR1.


Permasalahannya 
 Kekhawatiran terhadap golden rice dalam hal kesehatan antara lain karena adakekhawatiran zat penyebab alergi (alergen) berupa protein dapat ditransfer ke bahan pangan,terjadi resistensi antibiotik karena penggunaan marker gene, dan terjadi outcrossing, yaitutercampurnya benih konvensional dengan benih hasil rekayasa genetika yang mungkin secaratidak langsung menimbulkan dampak terhadap keamanan pangan.Terhadap lingkungan dan perdagangan, pangan hasil rekayasa genetika (PRG) dikhawatirkan merusak keanekaragaman hayati, menimbulkan monopoli perdagangan karenayang memproduksi PRG (dalam hal ini Golden rice) secara komersial adalah perusahaan multinasional, menimbulkan masalah paten yang mengabaikan masyarakat pemilik organismeyang digunakan di dalam proses rekayasa, serta pencemaran ekosistem karena merugikan serangga nontarget misalnya.

http://www.academia.edu/8780118/Golden_Rice