Sabtu, 11 Juni 2016

MOTIVASI

MOTIVASI
Motivasi merupakan dorongan atau hasrat individu untuk mencapai kebutuhan atau keinginan hidupnya. Menurut para ahli :
-          Walgito (2004) : motivasi adalah keadaan dalam diri individu atau organisme yang mendorong perilaku ke arah tujuan.
-          Plotnik (2005) : motivasi merupakan bebagai faktor fisiologis dan psikologi yang menyebabkan seseorang melakukan aktivitas dengan cara yang spesifik pada waktu tertentu untuk bertindak.
Motif sebagai inferensi, eksplanasi dan prediktor:
1.      Motif sebagai inferensi → kita dapat menyimpulkan motif pada seseorang dari apa yang ia katakan atau lakukan. Misalkan ada seorang yang anak yang selalu rajin mengumpulkan tugas dan tugas yang ia kerjakan selalu maksimal. Ini merupakan motivasi untuk mejadi juara satu dengan nilai tertinggi.
2.      Motif sebagai eksplanasi → kita dapat menjelaskan penyebab seseorang melakukan sesuatu. Misalkan apakah tujuan seseorang untuk meneruskan sekolah dari SMA ke universitas untuk mencari gelar atau untuk mempermudah mencari pekerjaan.
3.      Motif sebagai predikator → apabila seseorang dapat menyimpulkan dengan benar motif seseorang maka ia dapat memprediksikan perilakunya dimasa yang akan datang.
Teori motivasi :
1.      Teori dorongan → motivasi yang muncul karena adanya dorongan untuk memenuhi suatu keinginan. Contohnya, jika seseorang mempunyai tugas dengan deadline yang sangat cepat, ia akan cenderung mengerjakan tugas tersebut tanpa ditunda-tunda
2.      Teori insentif → mengarahkan individu untuk mendapatkan atau memperoleh kenikmatan dengan mencapai apa yang disebut sebagai insentif positif dan menghindari insentif negartif. Contohnya, seseorang melakukan pekerjaan dan menyelesaikan dengan kualitas terbaik, sebenarnya dibalik semua itu individu mengharapkan sebuah intensif berupa sebuah penghargaan.
3.      Teori proses terbalik → fokus kepada motivasi individu untuk mendapat kenikmatan sesudah atau setelah melampaui atau mengatasi tantangan atau rintangan. Contohnya, pengguna narkoba awalnya menggunakan narkoba hanya untuk menghilangkan stress, tapi lama kelamaan timbul rasa tidak enak jika tidak menggunakan narkoba.
4.      Teori level optimal → berbicara tentang motivasi yang timbul untuk mengejar level optimal. Contohnya, seseorang yang terlalu banyak waktu luang lama-lama akan merasa bosan dan akan mencari sebuah kesibukan sampai level optimal.
Jenis – jenis motif :
-          Menurut wagito :
·         Motif fisiologis : motif yang berasal dari diri individu atau motif alami
·         Motif sosial : motif yang dipelajari dalam kelompok sosial
-          Menurut plotnik :
·         Kebutuhan biologis : tuntutan fisiologis  yang penting agar bisa bertahan hidup
·         Kebutuhuan sosial : diperoleh dari pengalaman dan melalui proses belajar
·         Kebutuhan kepuasan : merujuk pada hierarki kebutuhan maslow dimana kebutuhan biologis ditempatkan didasar dan kebutuhan sosial di puncak.
Contoh :
Suatu keinginan untuk meraih sebuah cita-cita merupakan sebuah dorongan untuk memotivasi seseorang belajar dengan giat. Seseorang akan merasakan kepuasan apabila impiannya tercapai. Misalkan seseorang ingin sekali mendapat beasiswa ke Jepang, ia mulai les bahasa dan memperdalam ilmunya dan berharap ia bisa meraih beasiswa tersebut.
Kesimpulan :

Motivasi muncul akibat adanya dorongan untuk memenuhi suatu keinginan. Dan apabila tercapai akan timbul rasa puas dalam diri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar