PERSEPSI
Persepsi (dari bahasa Latin perceptio, percipio) adalah
tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna
memeberikan gambaran dan pemahaman tentang lingkungan melalui panca indera.
Menurut para ahli :
-
Plotnik (2005) :
Pengalaman yang didapatkan seseorang setelah otak mengolah sensasi yang di
dapat panca indera yang tidak bermakna menjadi suatu yang bermakna dan berpola.
-
A.M Heru Basuki (2008)
: Proses mengenali suatu objek pada suatu individu setelah mendapat stimulus
dari panca indera.
Faktor
yang berperan dalam persepsi :
1. Objek yang di persepsi → Objek akan menimbulkan stimulus
yang merangsang alat indera atu reseptor sebagai penerima tanda
2. Alat indera, syaraf dan pusat susunan syaraf → Alat indera
berfungsi sebagai penerima stimulus, syaraf meneruskan stimulus yang di dapat
dari reseptor ke otak.
3. Perhatian → pemusatan atau koordinasi individu pada objek
atau tanda.
Proses sensasi
ke persepsi → Sensasi adalah merasakan atau
menerima stimulus dari indera. Pertama indera mendapat stimulus dari luar
berupa sentuhan, penglihatan, pendengaran maupun yang lainnya. Kemudian syaraf
akan meneruskan stimulus dari reseptor ke otak ke tempat yang dituju. Misalnya
lobus oksipital tempat menyimpan informasi visual, wernike tempat penyimpanan
memori dll.
Hukum persepsi :
1. Hukum kedekatan (proximity) → elemen yang sama atau
berdekatan akan dikelompokan bersama
2. Hukum ketertutupan (closure) → seseorang akan melengkapi
gambar yang belum lengkap lalu melihat
gambar tersebut secara utuh
3. Hukum figure – ground → seseorang cenderung akan melihat
sesuatu dari tampilan objeknya lalu baru melihat background dari benda
tersebut. Antara figure dan ground dapat bertukar fungsi tergantung
padaperhatian seseorang saat melakukan persepsi
4. Hukum kemiripan (similarity) → objek yang sama cenderung di
persepsikan sebagai suatu kesatuan
5. Hukum konstinuitas (continuity) → mengelompokan objek yang
berupa garis atau titik menjadi suatu kesatuan yang kontiniu
·
Konstansi dalam persepsi
:
|
·
Persepsi Kedalaman :
|
|
1. Konstansi bentuk
2. Konstansi warna
3. Konstansi ukuran
|
1. Linear perspective
2. Relative perspective
3. Interposisition
4. Light and shadow
|
5. Texture gradient
6. Atmospheric perspective
7. Motion paraliax
|
Contoh :
Pertama kali saya melihat gambar di samping adalah wajah
seorang wanita. Tetapi jika dilihat dari sisi lain, gambar tersebut adalah
gambar bunga. Dalam hal ini cara
kita merepresentasikan objek–objek bergantung sebagian kepada sudut pandang
kita dalam memahami objek –objek. Contoh disamping merupakan salah satu contoh
dari hukum persepsi yaitu hukum figure-ground. Dimana menurut saya bagian yang
dominan dari gambar tersebut adalah gambar wajah wanita dan menjadi fokus
perhatian. Sedangkan gambar bunga tidak menjadi fokus dalam persepsi. Pada
dasarnya antara figure dan ground dapat terjadi pertukaran fungsi. Yang semula
ground dapat menjadi figure dan sebaliknya, tergantung pada perhatian seseorang
saat melakukan persepsi.
Kesimpulan
:
Bentuk akan mempengaruhi persepsi individu
dan dengan melihat bentuk, ukuran,
maupun warna suatu obyek, individu akan mudah untuk memfokuskan perhatian lalu
membentuk persepsi. Jadi, persepsi proses kognitif yang memungkinkan kita dapat
memahami lingkungan disekitar kita. Persepsi seseorang tentunya akan berbeda
satu sama lain. “Melihat gambaran yang
sama tetapi dengan cara yang berbeda-beda”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar