MITOS
KEBUN RAYA BOGOR
Taman luas rimbun dengan
pepohonan. Tempat ideal untuk bercengkrama dengan keluarga, atau pun dengan
kekasih. Kebun Raya Bogor salah satu tempat dengan karakteristik tersebut. Di
mana tempat pasangan muda mudi berucap cinta dan merayu. Tapi taukah, ada mitos
yang diyakini masyarakat sekitar bahwa kisah cinta bisa dimulai dan bahkan
putus di Kebun Raya Bogor. Ada yang menyatakan Kebun Raya Bogor adalah tempat
menemukan pendamping hidup sejati. Tetapi jangan senang dulu, karena cintamu
juga bisa kandas dan karam di sini.
Percaya atau tidak banyak yang
meyakini jika pacaran di Kebun Raya ini akan berakhir kandas. Jembatan gantung
merah di Kebun Raya disebut sebagai penyebabnya. Mitos keberadaan jembatan
gantung yang tak jauh dari taman garuda ini hingga kini masih menyimpan banyak
tanda tanya.
Menarik memang, mungkin karena banyak dari pengunjung Kebun Raya Bogor ini adalah pasangan muda– mudi. Oleh karena itu, masyarakat juga sering menyebut Kebun Raya Bogor ini dengan Kebun Jodoh.
Menarik memang, mungkin karena banyak dari pengunjung Kebun Raya Bogor ini adalah pasangan muda– mudi. Oleh karena itu, masyarakat juga sering menyebut Kebun Raya Bogor ini dengan Kebun Jodoh.
Jembatan gantung ini memang
tergolong istimewa. Penahan utama jembatan ini adalah kabel besi fleksibel yang
terbentang antara satu sisi dengan sisi yang lain. Dengan model gantung
tersebut, jembatan bisa merentang dengan jarak yang cukup jauh tanpa harus
membuat pilar-pilar kuat yang menyangganya di tengah-tengah. Salah satu contoh
gantung yang paling terkenal adalah The Golden Gate of San Fransisco.
Mitos yang berkembang di
situ adalah bila sepasang kekasih berjalan menyeberangi Jembatan Merah, maka
dipercaya tidak lama kemudian hubungan percintaannya berakhir. Namun
sebaliknya, bila berjalan di Jembatan Cinta bukan bersama kekasih melainkan
hanya teman, jika berpacaran dipercaya akan langgeng dan bahkan bisa sampai ke
jenjang pernikahan.
Tempat kedua yang masih berhubungan dengan mitos
percintaan ialah Pohon Jodoh. Tempatnya pun tidak jauh dari Jembatan Merah.
Pohon Jodoh sebenarnya hanya dua pohon besar yang kebetulan berdampingan. Di
bawah kedua pohon tersebut terdapat bangku taman. Pohon yang berada di sebelah
kiri adalah Meranti yang mempunyai kulit kasar dan berwarna gelap. Sedangkan
pohon yang satu lagi adalah beringin dengan kulit licin berwarna coklat.
Melihat perbedaan warna kulit ini katanya
menggambarkan sepasang pengantin, sehingga banyak orang yang menyebutnya
sebagai Pohon Jodoh. Konon, bila kita duduk di bawah Pohon Jodoh itu bersama
pasangan, maka hubungan kasih akan langgeng.
Menurut beberapa orang, mitos tersebut berasal dari
pengunjung itu sendiri yang sengaja membuat cerita seperti sedemikian rupa.
Memang ada beberapa orang yang memercayai mitos tersebut. Misalnya, dari
pengalamannya saat berjalan–jalan dengan kekasihnya dan tidak berapa lama
kemudian mereka putus pacaran.
SUMBER :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar