Jumat, 15 April 2016

MITOS? PERCAYA ATAU TIDAK?

MITOS KEBUN RAYA BOGOR

Taman luas rimbun dengan pepohonan. Tempat ideal untuk bercengkrama dengan keluarga, atau pun dengan kekasih. Kebun Raya Bogor salah satu tempat dengan karakteristik tersebut. Di mana tempat pasangan muda mudi berucap cinta dan merayu. Tapi taukah, ada mitos yang diyakini masyarakat sekitar bahwa kisah cinta bisa dimulai dan bahkan putus di Kebun Raya Bogor. Ada yang menyatakan Kebun Raya Bogor adalah tempat menemukan pendamping hidup sejati. Tetapi jangan senang dulu, karena cintamu juga bisa kandas dan karam di sini.
Percaya atau tidak banyak yang meyakini jika pacaran di Kebun Raya ini akan berakhir kandas. Jembatan gantung merah di Kebun Raya disebut sebagai penyebabnya. Mitos keberadaan jembatan gantung yang tak jauh dari taman garuda ini hingga kini masih menyimpan banyak tanda tanya.
Menarik memang, mungkin karena banyak dari pengunjung Kebun Raya Bogor ini adalah pasangan muda– mudi. Oleh karena itu, masyarakat juga sering menyebut Kebun Raya Bogor ini dengan Kebun Jodoh.
Jembatan gantung ini memang tergolong istimewa. Penahan utama jembatan ini adalah kabel besi fleksibel yang terbentang antara satu sisi dengan sisi yang lain. Dengan model gantung tersebut, jembatan bisa merentang dengan jarak yang cukup jauh tanpa harus membuat pilar-pilar kuat yang menyangganya di tengah-tengah. Salah satu contoh gantung yang paling terkenal adalah The Golden Gate of San Fransisco.
Mitos yang berkembang di situ adalah bila sepasang kekasih berjalan menyeberangi Jembatan Merah, maka dipercaya tidak lama kemudian hubungan percintaannya berakhir. Namun sebaliknya, bila berjalan di Jembatan Cinta bukan bersama kekasih melainkan hanya teman, jika berpacaran dipercaya akan langgeng dan bahkan bisa sampai ke jenjang pernikahan.
Tempat kedua yang masih berhubungan dengan mitos percintaan ialah Pohon Jodoh. Tempatnya pun tidak jauh dari Jembatan Merah. Pohon Jodoh sebenarnya hanya dua pohon besar yang kebetulan berdampingan. Di bawah kedua pohon tersebut terdapat bangku taman. Pohon yang berada di sebelah kiri adalah Meranti yang mempunyai kulit kasar dan berwarna gelap. Sedangkan pohon yang satu lagi adalah beringin dengan kulit licin berwarna coklat.
Melihat perbedaan warna kulit ini katanya menggambarkan sepasang pengantin, sehingga banyak orang yang menyebutnya sebagai Pohon Jodoh. Konon, bila kita duduk di bawah Pohon Jodoh itu bersama pasangan, maka hubungan kasih akan langgeng.
Menurut beberapa orang, mitos tersebut berasal dari pengunjung itu sendiri yang sengaja membuat cerita seperti sedemikian rupa. Memang ada beberapa orang yang memercayai mitos tersebut. Misalnya, dari pengalamannya saat berjalan–jalan dengan kekasihnya dan tidak berapa lama kemudian mereka putus pacaran.
SUMBER : 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar